LRI Teknologi Maju

Struktur Organisasi

Mandat

Prof. Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng.

Kepala

Prof. Dr. Eng. Wisnu Ananta Kusuma, S.T., M.T.
Sekretaris

Lembaga Riset Internasional Teknologi Maju (LRI-TM) adalah salah satu lembaga riset di IPB University yang berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi canggih dalam berbagai bidang. 

Tugas dan Fungsi LRI Teknologi Maju:

  1. Penelitian dan Pengembangan (R&D): Melakukan penelitian inovatif dalam bidang teknologi maju untuk menghasilkan solusi yang dapat diterapkan dalam sektor pertanian, perikanan, dan kelautan.

  2. Kolaborasi Antar Lembaga: Bekerja sama dengan lembaga riset lain, baik di dalam maupun luar IPB, untuk memetakan prioritas riset dan mengidentifikasi celah penelitian di bidang kelautan dan perubahan iklim.

  3. Implementasi Teknologi: Mengawal inisiasi riset dan penerapan teknologi seperti cold room dalam rantai pasok dingin, bekerja sama dengan mitra industri dan lembaga internasional.

  4. Peningkatan Kapasitas: Menyelenggarakan workshop, seminar, dan diskusi kelompok terfokus untuk memperkuat jaringan regional dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Melalui berbagai fungsi tersebut, LRI-TM berperan penting dalam mendorong inovasi teknologi dan penerapannya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Pusat Bioteknologi

Pusat Biotech Center IPB pada mulanya merupakan bagian dari Pusat Studi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan (Pusdi PSL), kini sebagai Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor (PPLH IPB) yang didirikan pada tahun 1976. Sejak saat itu terjadi beberapa kali restrukturisasi unit pusat-pusat studi di IPB dimana keilmuwan bioteknologi dipisahkan dari Pusat sebelumnya menjadi Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati & Bioteknologi (PPSHB) sejak tahun 1992. 

Secara structural, PPSHB merupakan salah satu pusat penelitian dibawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB sesuai Keputusan Menteri P&K No. 0435/O/1992 tentang Statuta IPB dan Surat Keputusan Rektor IPB No. 116/Um/1994. Selanjutnya PPSHB IPB kemudian berubah nama menjadi Pusat Bioteknologi atau Biotech Center IPB sejak tahun 2021. 

Pada tahun 2023, terjadi perombakan struktural organisasi dimana LPPM IPB digantikan perannya oleh beberapa Direktorat. Pusat Bioteknologi atau Biotech Center IPB kemudian dipindahkan dibawah naungan Lembaga Riset International Teknologi Maju (LRI-TM) IPB. Di bawah LRI-TM IPB biotech center IPB diharapkan dapat menjadi pusat studi atau center of excellence keilmuan bioteknologi dan pengembangan produk-produk bioteknologi terutama untuk menjawab persoalan nasional maupun internasional di bidang pertanian dan lingkungan.

Link Website: https://biotech-center.ipb.ac.id/

Prof. Dr. Ir. Dwi Andreas Santosa, MS.
Kepala

Prof. Dr. Dra. Anja Meryandini, M.S.
Sekretaris

Pusat Penelitian Aplikasi Teknik dalam Pertanian Tropis

Prof. Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr.
Kepala

Dr. Ir. Dyah Wulandani, M.Si.
Sekretaris

Pada tahun 1986, Program Pascasarjana Fakultas Teknik dan Teknologi Pertanian, IPB menerima bantuan hibah dari Pemerintah Jepang Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan tujuan untuk mengembangkan dan memperkuat program pascasarjana di bidang Ilmu Keteknikan Pertanian. Proyek ini diikuti dengan proyek baru, yaitu Kerja Sama Teknik antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan JICA tentang Pengembangan Akademik Program Pascasarjana di Fakultas Teknik dan Teknologi Pertanian (ADAET) Proyek-JTA-9(a)-132 selama lima tahun (1988-1993), dengan tujuan untuk memperkuat Program Pascasarjana Pascasarjana di bidang teknik pertanian. Kegiatan-kegiatan dalam proyek ini yang dilaksanakan adalah penelitian, seminar, pelatihan di dalam negeri, pelatihan di luar negeri, Penugasan tenaga ahli dari Jepang, pengembangan model infrastruktur, dll.

Untuk mempertahankan kegiatan yang telah yang telah dirintis dan dilaksanakan selama Proyek ADAET, IPB mendirikan CREATA sebagai salah satu pusat penelitian di bawah Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat melalui SK Rektor No. 101/Um/1994, yang kemudian kemudian disempurnakan dengan Surat Keputusan Rektor No.053/Um/1995.

Pada tahun 1996, CREATA menerima hibah untuk mengembangkan dan menjalankan unit pusat (Center Grant) dari Proyek URGE (University Research for Pendidikan Pascasarjana), Ditjen Dikti, Depdiknas, selama tiga tahun. Dengan hibah pusat ini, CREATA dapat mempertahankan kelanjutan kegiatan yang telah dimulai melalui Proyek ADAET, terutama dalam hal peningkatan kompetensi staf peningkatan kompetensi staf terutama dalam kegiatan pengajaran dan penelitian yang dilakukan di tingkat pascasarjana. pascasarjana di Program Studi Ilmu Teknik Pertanian.

Melalui peningkatan fasilitas penelitian dan peningkatan kompetensi staf, CREATA memiliki kemampuan untuk menjadi pusat penelitian berbasis keteknikan yang handal dan melakukan berbagai kegiatan penelitian berkualitas tinggi dan melakukan berbagai kegiatan penelitian yang melibatkan banyak mahasiswa pascasarjana karena mereka melakukan proyek penelitian mereka sendiri untuk penyelesaian studi.

Link Website: https://creata.ipb.ac.id/

Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Pusat Studi Kelapa Sawit IPB University didirikan sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara IPB dan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) No. 092/IT3/HK 01/2019 tanggal 10 September 2019 tentang Kerjasama Tridharma Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Perkebunan dan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan.

Pusat studi yang berbasis pada komoditas yang paling unggul di bidang pertanian dalam hal luas areal perkebunan, jumlah tenaga kerja yang terlibat, kontribusi terhadap ekspor dan PDB, ragam produk turunan, dll. Membentuk Pusat Studi Kelapa Sawit yang diharapkan dapat mengkoordinasikan penelitian dan kajian secara komprehensif tentang kelapa sawit dari berbagai keilmuan di IPB dan mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dan kajian tersebut kepada masyarakat dan pemerintah.

Prof. Dr. Ir. Budi Mulyanto, M.Sc.
Kepala

Dr. Ir. Supijatno, M.Si.
Sekretaris

Pusat Penelitian Primata

Picture7

Prof. Dr. drh. Huda Shalahudin Darusman, M.Si.
Kepala

Dr Uus Saepuloh, S.Si., M.Biomed.

Sekretaris

Pusat Studi Satwa Primata, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat-Institut Pertanian Bogor (PSSP, LPPM-IPB) melakukan berbagai kegiatan-kegiatan untuk mengimplementasikan visi dan misinya.  Sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 080/C/1990 yang telah membentuk PSSP LPPM IPB. Pusat studi ini mengemban tugas dan tanggungjawab untuk mencapai tujuan dari IPB terutama untuk mendukung tercapainya World Class University dan Research Based University.

Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB dibentuk berdasarkan Keputusan Rektor No. 080/C/1990 pada tanggal 28 Juli 1990, untuk mencapai keinginan luhur dan kepedulian bersama atas kondisi strategis sebagai berikut:

  1. Satwa primata Indonesia yang terdiri dari 35 jenis (sekarang diduga 40 jenis) dengan berbagai tipe habitatnya ikut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tngkat biodiversitas ke-dua di dunia.
  2. Satwa primata Indonesia telah menjadi flag-spesiesdalam gerakan konservasi nasional maupun menjadi payung (umbrella) pelestarian bioregional.
  3. Berkat kesamaan filogenetiknya, satwa primata Indonesia terbukti dan memiliki prospek yang cerah sebagai hewan laboratorium/hewan model dalam program riset biomedis nasional maupun internasional bagi kesejahteraan manusia.
  4. Keanekaragaman satwa primata dan ekosistemnya memberikan sumbangan yang luar biasa dalam pengembangan studi komparatif biologi, life science, antropologi dan kedokteran serta kualitas lingkungan hidup.
  5. Kemampuan IPB dalam pengembangan sumberdaya manusia, iptek dan kebijakan yang berbasis riset primatologi akan ikut menjadi tonggak kekuatan moral dan daya-saing nasional dalam pelestarian satwa primata, peningkatan kualitas hidup dan pendapatan negara serta kesejahteraan manusia.

Link Website: https://primata.ipb.ac.id/

Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi

Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) merupakan salah satu pusat penelitian di bawah IPB University. Penelitian pengembangan surfaktan terdiri dari penelitian pengolahan dan pengembangan teknologi, diikuti dengan aplikasi produk di berbagai industri. Penelitian pengembangan bioenergi berisi kegiatan penelitian yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Kegiatan ini meliputi pengolahan dan teknologi bioenergi, model pengembangan kelembagaan bisnis bioenergi, dan kajian keberlanjutan pengembangan bioenergi di Indonesia yang mencakup aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.

Bioenergi yang saat ini menjanjikan untuk dikembangkan adalah mikro/makroalga sebagai bahan baku biofuel alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, SBRC juga bergerak di bidang biomassa dan bioproduk. Penelitian dan pengembangan di bidang ini meliputi teknologi biomaterial, bioaditif, biokimia baru dan green biorefinery. 

Selama satu dekade terakhir, SBRC, IPB University memiliki pengalaman yang luas dalam berkolaborasi dengan mitra internasional termasuk kolaborasi dengan FAO Roma pada tahun 2012-2013, Central Research Institute of Electric Power Industry (CRIEPI) pada tahun 2011-2012 dan 2014-2015, Research Institute of Industrial Science and Technology (RIIST-POSCO, Korea Selatan) pada tahun 2011-2013. Kerjasama internasional lainnya adalah DFG-CRC990 dengan University of Goettingen, DE, DK (2012-2017), DANIDA-REDD+ dengan University of Copenhagen, Denmark (2014-2017), JICA-JSTSATREPS dengan Nagoya University, Jepang (2015-2017), dan RISTEKDIKTI AIC dengan Monash University dan University of Sydney, Australia (2015-2017).

Link Website: https://sbrc.ipb.ac.id/

Dr. Ir. Meika Syahbana Rusli, M.Sc.Agr.
Kepala

Dr. Dwi Setyaningsih, S.T.P., M.Si.

Sekretaris