Bogor, Februari 2025 – IPB University ditunjuk sebagai Center of Excellence (CoE) Nasional dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peluncuran CoE dilaksanakan di kawasan Agribusiness Technology Park (ATP) IPB, Cangkurawok, Bogor. Peluncuran CoE MBG ini bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi penanda dimulainya era baru penguatan intervensi gizi dan kolaborasi lintas sektor antara Kementerian Pembangunan Perencanaan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasiona (BAPPENAS), Badan Gizi Nasional (BGN), IPB University dan UNICEF Indonesia.
Di bawah koordinasi IPB University, Lembaga Riset Internasional Pangan, Gizi dan Kesehatan (LRI PGK) akan menjadi ujung tombak pelaksana Program MBG untuk melakukan kajian ilmiah, merancang model intervensi gizi yang terukur, serta menyusun rekomendasi kebijakan pemenuhan pangan dan gizi yang dapat diadopsi secara nasional.
Tonggak Awal Kolaborasi Nasional
Kegiatan persiapan peluncuran CoE sudah dimulai sejak 8–9 Februari 2025, ditandai dengan serangkaian diskusi strategis dan koordinasi bersama berbagai pemangku kepentingan.
Tidak hanya itu, tim pelaksana juga melakukan pemantauan langsung ke lokasi untuk menilai kesiapan infrastruktur dan sumber daya yang diperlukan agar peluncuran berjalan optimal dan tepat sasaran.
Momen bersejarah ini ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan fisik gedung CoE MBG. Acara dipimpin langsung oleh Menteri PPN/Kepala BAPPENAS dan disaksikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Menteri Koperasi dan UMKM, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Wakil Menteri Agama, Rektor IPB University, Representative of UNICEF Indonesia, Kepala Lembaga Riset Internasional Pangan, Gizi, dan Kesehatan IPB, Bupati Bogor, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
“Ini bukan hanya tentang gizi, tapi tentang investasi jangka panjang bagi pembangunan SDM Indonesia,” ujar Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S, Menteri BAPPENAS dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa Program MBG merupakan bagian dari strategi nasional untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan menciptakan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Pusat Inovasi, Riset, dan Pelatihan
Keberadaan CoE MBG akan difungsikan sebagai pusat inovasi, pengembangan kebijakan, riset, serta pelatihan bagi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Indonesia. IPB University sebagai CoE dalam program MBG juga akan mengembangkan berbagai aspek teknis seperti pedoman pelaksanaan, sistem sertifikasi, hingga modul percontohan di berbagai daerah dengan dukungan UNICEF Indonesia dan mitra nasional maupun internasional lainnya.
Rektor IPB University menyuarakan program aksi ketahanan pangan untuk melakukan pengembangan kapasitas, penyiapan pedoman teknis, sistem sertifikasi, dan proyek percontohan dalam pelaksanaan kegiatan CoE nantinya.
Perwakilan UNICEF Indonesia, Mdm. Maniza Zaman, dalam sambutannya menyatakan, “Berinvestasi pada anak-anak adalah fondasi penting untuk membangun masa depan Indonesia yang tangguh dan produktif.”
Senada dengan itu, Kepala Badan Gizi Nasional, Dr. Ir. Dadan Hindayana, menegaskan bahwa BGN akan menjadi tulang punggung utama dalam menciptakan generasi sehat, kuat, dan siap bersaing di masa mendatang.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan peluncuran dan pembangunan CoE MBG, diharapkan Indonesia memiliki pusat unggulan yang mampu mensukseskan program MBG secara komprehensif, akuntabel, dan berdampak luas. Kolaborasi lintas sektor yang terbangun menjadi kunci keberhasilan dalam memastikan setiap anak Indonesia, ibu hamil dan menyusui, mendapat akses makanan bergizi sebagai hak dasar mereka untuk tumbuh sehat dan cerdas. Inisiatif ini tak hanya menjadi jawaban atas tantangan gizi saat ini, tetapi juga investasi besar untuk masa depan generasi Indonesia.

