SAKA Indonesia Pangkah Limited dan PKSPL IPB University Gelar Pemantauan Lingkungan Semester II 2025 – Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan

Gresik, 7 September 2025 – Komitmen menjaga kelestarian lingkungan kembali ditunjukkan oleh SAKA Indonesia Pangkah Limited (SIPL). Bersama Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, SIPL melaksanakan kegiatan pemantauan lingkungan Semester II tahun 2025 di Wilayah Kerja (WK) Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung pada 1–7 September 2025 dan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan kegiatan eksploitasi migas berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Wilayah Kerja Pangkah: Energi dan Ekologi

Wilayah Kerja Pangkah terletak di perairan Laut Jawa dengan luas sekitar 784 km². Wilayah ini mulai beroperasi sejak Mei 2007 di bawah pengelolaan Hess (Indonesia-Pangkah) Ltd., sebelum akhirnya beralih kepemilikan kepada SIPL pada Januari 2014. Hingga kini, SIPL mengelola produksi minyak dan gas di WK Pangkah serta mengoperasikan fasilitas proses produksi yang berada di Kawasan Industri Maspion, Kabupaten Gresik.

 

Sebagai salah satu KKKS di bawah pengawasan SKK Migas, SIPL tidak hanya berfokus pada eksploitasi sumber daya energi, tetapi juga memprioritaskan perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di sekitar wilayah operasinya.

 

Fokus Pemantauan Lingkungan

Kegiatan pemantauan Semester II tahun 2025 dilakukan secara menyeluruh dan berkala, meliputi berbagai aspek penting, antara lain:

  • Kualitas air terproduksi, yang dipantau setiap bulan untuk memastikan sesuai dengan baku mutu lingkungan.
  • Kualitas air laut di sekitar wilayah operasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
  • Kualitas air bersih, demi menjamin akses masyarakat terhadap sumber air layak konsumsi.
  • Kualitas udara ambien dan emisi, guna mengontrol dampak kegiatan industri terhadap atmosfer.
  • Migrasi burung
  • Aspek sosial-ekonomi dan kesehatan masyarakat pesisir, sebagai indikator kesejahteraan dan kualitas hidup komunitas lokal.

 

Komitmen Keberlanjutan

Keberhasilan operasi migas bukan hanya diukur dari capaian produksi, tetapi juga dari seberapa jauh kami mampu menjaga lingkungan tetap lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir di sekitar WK Pangkah.

 

Sementara itu, PKSPL IPB University yang menjadi mitra strategis SIPL menekankan bahwa kawasan pesisir Kabupaten Gresik memiliki nilai ekologis yang tinggi. Ekosistem laut di kawasan ini bukan hanya penting bagi keberlanjutan lingkungan, tetapi juga merupakan penopang kehidupan masyarakat nelayan.

 

Harapan ke Depan

 

Melalui program pemantauan yang rutin dilakukan setiap semester, SIPL berharap dapat terus menghadirkan praktik pengelolaan migas yang aman, ramah lingkungan, dan memberi nilai tambah bagi masyarakat.

 

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara perusahaan, lembaga akademik, dan pemerintah dapat berjalan efektif untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan kelestarian lingkungan.

 

Dengan langkah ini, SIPL dan PKSPL IPB University menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan komitmen yang diwujudkan melalui kerja nyata di lapangan.

 

Kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi) melalui pemantauan kualitas air tanah, laut, dan air bersih masyarakat; SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) lewat pengendalian emisi dan pemantauan udara; SDG 14 (Ekosistem Lautan) dengan menjaga kelestarian pesisir dan ekosistem laut; serta SDG 17 (Kemitraan) melalui sinergi strategis antara akademisi, industri, pemerintah, dan komunitas lokal.

 

Kontak Media:
📧 humas@pksplipb.or.id
🌐 www.pkspl.ipb.ac.id
📱 Instagram & TikTok: @pkspl_ipb_university
📘 Facebook: PKSPL IPB
📺 YouTube: PKSPL IPB University

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *