GALERI
LRI PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI DAN KAWASAN
Penandatanganan Letter of Agreement antara Pemerintah Kabupaten Bombana dengan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3 IPB), Lembaga Riset Internasional Pembangunan Sosial, Ekonomi, dan Kawasan. Dalam kesempatan itu ditandatangani kerjasama di bidang pembangunan pertanian tanaman pangan utamanya beras, perikanan tangkap dan budidaya, serta ketahanan pangan secara luas. Tim Pemerintah Kabupaten Bombana di pimpin oleh Bupati Bombana Ir. Burhanuddin, MSi sementara tim IPB langsung dipimpin oleh Kepala LRI PSEK IPB, Prof. Dr. Arya Hadi Dharmawan. Kerjasama antara kedua belah pihak akan berlangsung selama lima tahun mulai 2025-2030. Kampus IPB Baranangsiang, 10.11.2025.
Kegiatan Diseminasi dan Uji Publik Hasil Rekomendasi Kajian TAMASYA dan GATI diselenggarakan oleh Kemendukbangga/BKKBN yang bekerja sama dengan IPB University dan Universitas Muhammadiyah Malang. Acara ini dihadiri oleh Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, SKM., MPS., MA selaku Deputi Bidang Kebijakan Strategi Pembangunan Keluarga, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta Nopian Andusti, SE., MT selaku Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, bersama para direktur di lingkungan BKKBN. Kajian GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) dilaksanakan oleh Tim Pusat Kajian Gender dan Anak (PKGA) IPB University sebagai upaya memperkuat peran ayah dalam mendukung tumbuh kembang dan kesejahteraan anak. Kegiatan ini berlangsung pada 09 September 2025 di Vasaka Hotel Jakarta, menghadirkan Hanif Akhtar, MA, Ph.D (UMM) dan Yulina Eva Riany, SP, M.Ed, Ph.D selaku Kepala PKGA IPB University, dengan pembahas Dra. Flourisa J. S. Apt, MKM serta moderator Farhansyah Pratama, S.K.M dari Forum GENRE Indonesia.
Hotel Manhattan Jakarta, Selasa 18.11.2025. Pada hari ini dilakukan peluncuran ide instrument of governance Exclusion List dalam topik “Penguatan Transparansi dalam Ekosistem Keuangan Berkelanjutan Sektor Perkebunan Sawit”. Instrumen ini dibangun melalui kerjasama antara Transparansi Untuk Keuangan (TUK) Indonesia dengan Pusat Studi Agraria (PSA), LRI PSEK IPB University. Instrumen tata-kelola exclusion list dibangun untuk digunakan oleh perbankan agar pendanaan investasi perkebunan sawit memiliki legitimasi finansial. Pendanaan dari perbankan, melalui exclusion list ini diharapkan selalu memperhatikan prinsip Do No Significant Harm (DNSH), sustainability ethics, precautionary principle (asas kehati-hatian terhadap risiko eksternalitas negatif) dan memastikan purpose-oriented finance principle menuju tujuan kolektif tentang keberlanjutan. Pada ujungnya, instrumen ini mengingingkan untuk mewujudkan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang lestari.
Tim peneliti Pusat Studi Internasional Ekonomi dan Keuangan Terapan (InterCAFE) IPB University, melakukan rangkaian diskusi dengan Bursa Berjangka Komoditas CPO Indonesia (ICDX) Jakarta, pada 17 April 2025. Diskusi juga dilangsungkan dengan Bursa Berjangka Komoditas CPO Malaysia pada 16-20 Juni 2025 di Kuala Lumpur. Tim juga melakukan FGD dengan berbagai stakeholders sektor industri kelapa sawit dan policy makers pada 20 Oktober 2025 di Jakarta. Diskusi membahas strategi percepatan Peran Bursa Berjangka Komoditas CPO Indonesia sebagai acuan pasar dunia. Riset ini merupakan kerjasama antara InterCAFE, LRI Pembangunan Sosial Ekonomi dan Kawasan IPB University, dengan dukungan pendanaan riset dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Indonesia Tahun 2024-2025.
Kegiatan Pemberdayaan, Riset, dan Seminar oleh Tim Pusat Kajian Resolusi Konflik dan Pemberdayaan (Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment – CARE) IPB University. Tim peneliti CARE IPB telah melaksanakan sejumlah kegiatan pemberdayaan di berbagai wilayah. Pada periode 2023–2025, CARE IPB bekerja sama dengan PT Bumi Resources Tbk melakukan konservasi penanaman mangrove dan pemberdayaan masyarakat di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Dalam periode tersebut, CARE IPB bersama mitra dan masyarakat Desa Pantai Bakti berhasil menanam sebanyak 30.000 pohon mangrove di area pesisir.
CARE IPB juga telah memberdayakan masyarakat di wilayah Kebalen, Kabupaten Bekasi melalui edukasi lingkungan dan pengembangan sekolah sampah sejak 2020 hingga saat ini (2025) dan kerja sama masih terus berlangsung. Pada September 2025, CARE IPB kembali menyelenggarakan pelatihan edukasi lingkungan dan ekonomi kreatif kepada Forum Bank Sampah Sesama.
Pada Juni 2025, peneliti CARE IPB juga melakukan riset biodiversity di area penambangan emas rakyat Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Kegiatan lainnya adalah Seminar Resolusi Konflik Pengelolaan Sumber Daya Alam di Danau Toba – Medan, yang dilaksanakan pada 18 November 2025.
Pada tanggal 24 September 2025, Indonesia dan Kanada dijadwalkan menandatangani Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), sebuah tonggak penting yang membuka akses pasar lebih luas, memperkuat hubungan dagang bilateral, dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di Kanada. Sementara itu, pada 23 September 2025, Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa akan mengumumkan penyelesaian perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), yang diharapkan menjadi instrumen strategis untuk memperkuat kemitraan ekonomi, mendorong diversifikasi ekspor, dan memperluas partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global. Dengan Keynote Speech Menteri Perdagangan R.I, Sekretaris LRI PSEK, Dr Widyastutik menjadi pembicara pada Acara “Indonesia EU–CEPA dan Indonesia-Canada CEPA sebagai Tonggak Baru Kemitraan Strategis Indonesia” yang diselenggarakan Auditorium 1 & 2 Kementerian Perdagangan R.I. pada Tanggal 29 September 2025. Selain Kementerian dan Lembaga, acara dihadiri oleh Dunia Usaha: KADIN, APINDO, asosiasi sektor (GAPMMI, GAPKI, API, Aprisindo, APOLIN, GAPKINDO, ASEPHI, AMI, APMI, IISIA, APSI, AEKI, GABEL, GPEI, GAPMMI, ASMINDI, HIMKI, AP5I, dll.), eksportir, importir, Eurocham Indonesia, Indonesia Canada Chamber of Commerce (ICCC).
Sementara itu, pada Tanggal 6 Oktober 2025 Waktu : 13.00 – 15.00, bertempat Ruang Garuda 7AB, Indonesia Convention Exhibition (ICE) – BSD City, dengan dibuka oleh Ibu Wakil Menteri Perdagangan, Sekretaris LRI PSEK, Dr. Widyastutik menjadi narasumber pada acara ”Outlook Perjanjian Perdagangan Internasional Indonesia: Capaian Dan Rencana Strategis Ke Depan” yang merupakan rangkaian dari kegiatan Trade Expo Indonesia. Acara dihadiri pelaku Usaha, Asosiasi Industri, Kementerian/Lembaga terkait • Akademisi
Strategi multitrack diplomacy dijalankan Indonesia bertujuan memperluas jangkauan pasar ke negara non tradisional, meningkatkan resiliensi perdagangan di tengah ketidakpastian global dan mengurangi ketergantungan pada pasar utama. Selaras dengan prioritas nasional 2 RPJMN 2025-2029 target jumlah perjanjian internasional (PTA/FTA/CEPA) ditingkatkan dari 19 perjanjian pada tahun 2024 menjadi 28 perjanjian tahun 2029 termasuk perjanjian bilateral Indonesia Peru CEPA dan Indonesia Tunisia PTA. Untuk itu, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan 2 kegiatan Strategic Forum pada tanggal 25 Oktober 2025 dalam rangka kerjasama Indonesia Peru CEPA dan Indonesia Tunisia PTA. Acara dibuka oleh Bapak Menteri Perdagangan , Bapak Dr. Budi Santoso. LRI PSEK dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris LRI PSEK, Dr Widyastutik menjadi narasumber pada kedua acara tersebut bersama sama dengan K/L dan pelaku usaha. Acara diselenggarakan di Jakarta, di Pusat Pengembangan Sumber Daya Ekspor dan Jasa Perdagangan dihadiri oleh para pelaku ekspor dan asosiasi industri secara off line.
